CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »
Hallo, Selamat datang di Blog saya. Semoga artikel yang saya buat ini bermanfaat bagi anda. Terima Kasih.
Terima Kasih Anda Telah Membaca Artikel
Judul: My Learning Place
Ditulis Oleh Devi Elisa
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih

Sabtu, 25 Januari 2014

HUKUM BACAAN QALQALAH DAN RA’

HUKUM BACAAN QALQALAH DAN RA’
A.    HUKUM BACAAN QALQALAH
Menurut bahasa, qalqalah artinya getaran suara, atau pantulan. Dalam kaidah ilmu tajwid, qolqalah berarti membaca dengan cara memantulkan huruf – huruf tertentu yang terdapat tanda baca sukun atau tanda waqaf (berhenti).
Huruf – huruf yang termasuk qalqalah yaitu (  disebut sebagai huruf qalqalah. Qalqalah itu terbagi menjadi 2 bagian :
1.    Qalqalah sugra’
Qalqalah sugra disebut juga qalqalah kecil. Cara membacanya dengan pantulan yang kecil atau tidak keras. Qalqalah sugra disebabkan karena huruf qalqalah berharakat sukun dan berada di tengah kalimat.
2.    Qalqalah kubra’
Qalqalah kubra disebut qalqalah besar. Cara membacanya yakni secara jelas dank keras. Qalqalah kubra disebabkan karena huruf qalqalah berharakat sukun atau terdapat tanda waqaf yang harus dihentikan atau diwaqafkan.

B.     HUKUM BACAAN RA’
Hukum bacaan ra’ terbagi menjadi 2 macam yaitu : Ratafkhim (tebal) dan Ratarqiq (tipis).
1.      Ra’ tafkhim (tebal)
Huruf ra’ dibaca tebal apabila bertemu dengan fathah, fathah tanwin, dammah, dammah tanwin, atau sukun dan didahului huruf berharakat fathah atau dammah.
Huruf ra’ yang dibaca tebal ada 4 macam, yaitu :
a.       Huruf ra’ berharakat fathah.
b.      Huruf ra’ berharakat dammah.
c.       Huruf ra’ berharakat sukun yang didahului huruf berharakat fathah atau dammah.
d.      Huruf ra’ berharakat sukun yang didahului huruf berharakat kasrah tetapi bukan harakat asli dari kata tersebut.
2.      Ra tarqiq (tipis)
Huruf ra’ dibaca tipis apabilla huruf tersebut berharakat kasrah, kasrah tanwin, atau sukun dan didahului huruf yang berharakat kasrah. Huruf ra’ yang dibaca tarqiq ada 3 macam, yaitu :
a.       Semua huruf ra’  yang berharakat kasrah, baik di depan, tengah, maupun diakhir kata.
b.      Huruf ra’ didahului dengan ya’ sukun.

c.       Huruf ra’ sukun didahului dengan huruf berharakat  kasrah.