CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »
Hallo, Selamat datang di Blog saya. Semoga artikel yang saya buat ini bermanfaat bagi anda. Terima Kasih.
Terima Kasih Anda Telah Membaca Artikel
Judul: My Learning Place
Ditulis Oleh Devi Elisa
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih

Kamis, 14 November 2013

Sejarah Nabi Muhammad SAW



Sejarah Nabi Muhammad SAW

            Periode Mekkah berlangsung sejak diangkatnya Nabi Muhammad SAW, menjadi Nabi dan Rosul yang ditandai dengan turunnya wahyu pertama yaitu surat Al-‘alaq. Masa ini berlangsung selama kurang lebih 13 tahun. Masa ini sangat berat dirasakan karena Rosulullah banyak mendapat rintangan, khususnya dari lingkungan masyarakat dan beserta kaumnya.
            Dalam bab ini, saya akan sedikit membahas tentang kisah perjalanan Rosulullah saw, dalam rangka menunaikan misi Islamiyah untuk semua manusia dan bangsa.


A. Kepercayaan dan Budaya Jahiliyah Berlawanan dengan    Ajaran Islam
Zaman jahiliyah adalah zaman kebodohan atau zaman gelap gulita karena miskin ilmu. Itulah sebabnya Bangsa Arab yang bertempat tinggal di sekitar Jazira Arab pada waktu itu keadaan akhlaknya sangat buruk.kehidupan sehari – harinya tidak ada norma – norma social, dan norma agama.
1.      Kepercayaan dan Budaya Jahiliyah
Pada zaman jahiliyah hak wanita kurang diperhatikan oleh masyarakat sekitar, sehingga kaum wanita tidak bisa menikmati kebahagiaan hidup. Bahkan apabila ada seorang ibu yang sedang mengandung hatinya merasa takut bila bayi yang sedang dikandungnya itu seorang perempuan, sebab abila bayinya perempuan kaum jahiliyah akan membuangnya ke hutan belantara. Karena mereka menganggap seorang perempuan tidak bisa kerja berat.
Selain itu masyarakat Arab gemar sekali berjudi, mabuk – mabukan, dan hidupnya mereka dihabiskan untuk sekedar berfoya – foya. Mereka benar – benar telah kehilangan moral dan sopan santunnya sebagai seorang manusia. Adapun kepercayaan sebelum datangnya agama Islam, sebagai berikut :                                
a. Menyembah malaikat. Bahkan ada yang menganggap malaikat itu adalah putri Tuhan             b. Menyembah jin, ruh, dan hantu.                                                                                    
c. Menyembah bintang – bintang.                                                                                                     d. Menyembah berhala.
2.      Inti Ajaran Islam Periode Mekkah
Pada malam 17 Ramadhan, pada saat Nabi Muhammad saw, sedang bertahannus (meditasi) di Gua Hira, datanglah malaikat Jibril dengan membawa sebuah tulisan dan menyuruh Nabi muhaammad saw untuk membacanya. Tetapi Nabi Muhammad saw menjawab aku tidak bisa membacanya. Maka malaikat Jibril menyampaikan firman Allah Swt, yaitu surat Al-alaq.
 Setelah Nabi Muhammad saw menerima wahyu pertama di Gua Hira, bergegaslah pulang menemui istrinya Siti Khadijah dan menceritakan apa yang telah dialaminya. Akhirnya Nabi Muhammad saw menyadari bahwa dirinya telah mendapat tugas yang berat, yaitu :
a.       Mengajarkan manusia untuk ber-Tuhan hanya kepada Allah Swt.
b.      Mengajarkan tentang hari kiamat dan akhirat.
c.       Mengajarkan agar manusia melaksanakan shalat.
d.      Menyampaikan bahwa semua manusia berkedudukan sama di mata Allah Swt.
3.      Benturan Antarkepercayaan
Penduduk Mekkah di masa permulaan Islam, sedikit sekali menaruh perhatiannya kepada ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Mereka berat untuk meninggalkan agama dan kepercayaan lama, karena agama itu menurut pandangan mereka ialah agama yang diwariskan oleh nenek mkoyang mereka.
Dapatlah disimpulkan bahwa benturan yang dihadapi oleh budaya Jahiliyah terhadap ajaran Islam karena agama Islam mengajarkan :
a.       Bahwa Allah Swt menganggap semua manusia sama derajatnya di mata Allah Swt.
b.      Takut dibangkitkan kembali.
c.       Kaum kafir Quraisy haus kekuasaan.


B. Langkah – Langkah Dakwah Nabi
Sebagai upaya dahwah atas perintah Allah Swt, langkah awal Nabi Muhammad saw adalah untuk mengajak umat manusia menuju jalan yang benar dan lurus. Adapun sasaran dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad saw, antara lain sebagai berikut :                                                                                                           1. Sasaran Awal Dakwah Nabi
Setelah Nabi Muhammad saw menerima wahyu yang kedua (Al-Mudatsir), maka mulailah beliau berdakwah. Sasaran dakwah yang pertama adalah keluarganya. Kemudian dilanjutkan berdakwah kepada sahabat – sahabatnya yang terdekat. 
Orang – orang yang pertama kali masuk Islam adalah :                                                         
a. Siti Khadijah
b. Abu Bakar teman dekat Nabi.
c. Ali bin Abi Thalib.
d. Zaid bin Haritsah
Khadijah adalah putri Kuailid. Ibunya bernama Fatimah. Fatimah dikenal seorang yang  dermawan dan berbudi luhur dari bangsawan keturunan Quraisy. Ketika Nabi Muhammad saw belum diangkat menjadi rosul, beliau pernah memebantu Khadijah untuk berdagang.
Abu Bakar bin Abi Quhafah adalah seorang sahabat dekat Rasullullah saw. Ia dikenalal sebagai orang yang jujur, setia, baik hati dan budi pekerti. Dialah yang mengenal betul kejujuran dan keluhuran Nabi Muhammad saw dari kecil. Yang pertama masuk Islam adalah Abu Bakar. Kemudian disiarkan Abu Bakar kepada teman – temannya dan saudara – saudaranya. Melalui Abu Bakar banyak penduduk Arab yang masuk Islam, diantaranya Usman bin Affn, Zubair bin Awwam, Saad bin Waqqash, Abdurrahman bin Auf dsb.
2.  Dakwah Secara Terang – Terangan
Setelah Nabi Muhammad saw melakukan dakwah secara sembunyi – sembunyi selama 3 tahun lamanya. Turunlah wahyu yang memerintahkan agar Nabi Muhammad saw berdakwah secar terang – terangan . Dakwah pertama kali yang dilakukan secar terang – terangan berupa pertemuan di Bukit Sofa. Dalam pertemuan ini menjelaskan :”Bahwa tidaklah aku diutus oleh Allah Swt. Kaum Quraisy yang mendengar dakwah Nabi tersebut tidak percaya sama sekali, bahkan mereka mendustakan, mengejek Nabi, dan bubar dari pertemuan itu. Orang yang mendustakan Nabi dipertemuan itu antara lain :                                                                
a. Abu Lahab dan Istrinya.                                                                                               
b. Abu Jahal                                                                                                                                    c. Umar bin Khattab
Pertemuan selanjutnya dengan keluarga Nabi, dengan jalan mengumpulkan keluarganya di Bukit Shafa yang kedua kalinya. Pertemuan tersebut diikuti 40 orang termasuk Abu Lahab yang hadir kedua kalinya. Isi pidato Nabi Muhammad saw, dalam pertemuan tersebut, antara lain :             a. Peringatan dan ancaman Allah bagi orang yang tidak beriman.                                                     b. Pada hari kiamat beliau tidak akan memberikan pertolongan.                                                        c. Permohonana kepada keluarganya supaya dapat membantu dan memelihara Islam.
Mendengar seruan itu Abu Lahab berkata :”Binasalah engkau sepanjang hari, apakah untuk ini kau kumpulkan kami?. Abu Lahab mengambil batu lalu melemparkannya kepada Nabi Muhammad saw. Menghadapi kejadian tersebut beliau tetap tabah dan berjiwa besar.
Tahapan berikutnya dilaluinya dengan perjuangan berdarah diantaranya      :
a.     Perang Badar
Perang Badar dawali karena banyaknya kekayaan kaum muslimin yang dirampas oleh kaum musyrikin terutama saat hijrah dari Mekkah ke Madinah, maka tergeraklah kaum muslimin untuk merampas kembali harta kekaaannya. Suatu ketika kaum musyrikin Quraisy berangkat meninggalkan Syam pulang ke Mekkah membawa perniagaan yang besar nilainya. Mendengar bahwa ka nada serangan dari kaum musyrikin Quraisy member bala bantuan berupa pasukan yang berjumlah 313 dengan 70  unta. Dalam peperangan tersebut ada beberapa orang antaranya anak dan orang tuanya yang saling membunuh, karena membela keyakinan mereka masing- masing.
a.     Perang Uhud
Pada Perang Uhud pasuk ankaum muslimin kira – kira ¼ jumlah dari kaum musyrikin Quraisy. Kaum muslimin mengambil posisi di ‘Udwadul Wadi’ sebuah dataran di lereng gunung Uhud. Nabi Muhammad yang memimpin pasukan perang tersebut yang berjumlah 300 prajurit, dengan menyebarkan pasukan panah yang berjumlah 50 orang. Sedangkan kaum kafir Quraisy berjumlah 3000 orang. Dalam menagkis pasukan musuh tidak sedikit yang gugur sebagai pahlawan syahid.
Peperangan demi peperangan dilalui beliau dan kaum muslimin dalam menegakkan agama Islam di muka bumi ini. Selain peperangan diatas ada juga peperangan yang lainnya, yaitu Ahzab, Perang Mut’ah, Perang Hunain, Perang Tabuk dll. Akhirnya kemenangan dicapainya dan Islampun semakin hari semakin kokoh di bumi arabiyah saat itu. Maka 2 tahun kemudian Muslimin yang berjumlah 1.400 orang menjadi berjumlah 10.000 orang.


 C. Penderitaan dan Tekanan Kepada Nabi
Tugas dakwah yang dilakukan Rasullullah saw bukanlah sesuatu yang mudah dan ringan untuk dilaksanakan. Dalam pelaksanaannya, beliau menemukan berbagai halangan dan rintangan, bahkan ancaman yang dating dari kaum kafir Quraisy menyangkut jiwa, penderitaan, dan tekanan baik lahir maupun batin.
1.      Hambatan dan Rintangan
Ketika orang Quraisy melihat gerakan Islam serta mendengar bahwa nenek moyang mereka serta berhala mereka dihina – hina, bangkitlah kemarahan mereka dan mulailah melancarkan permusuhan, terhadap Nabi dan pengikutnya. Tetapi terhadap Nabi mereka tidak berani melakukan gangguan badan, karena beliau masih dilindungi oleh pamannya Abu Thalib.
Pada suatu ketika datanglah beberapa pemuka Quraisy menemui Abu Thalib, meminta agar dihentikan semua kegiatan Nabi Muhammad saw dan mengajukan pilihan, menghentikan dakwah Nabi Muhammad saw atau mereka sendiri yang menghentikan dakwah tersebut.
2.      Gangguan dan Siksaan
Pada permulaan agama Islam, kaum Quraisy belum mencurahkan perhatiannya untuk menentang agama Islam. Mereka mengira gerakan Islam hamyalah sementara. Akan tetapi alangkah terkejutnya mereka setelah mendengar bahwa pengaruh dakwah Nabi Muhammad saw makin meluas dikalangan zazarah Arabian.
Melihat gelagat yang tidak menguntungkan, maka orang kafir Quraisy berusaha merintangi tersebarnya agama Islam dengan cara menyiksa hamba sahaya dan orang – orang miskin. Orang – orang yang menjadi korban penganiayaan, antara lain  :
a.       Bilal bin Rabah                       e.   Zinmirah
b.      Yasir                                       f.   Ummu Ubais
c.       Amr bin Yasir                         g.   Abu Fukaihah
d.      Sumayah                                 h.   Humamah dan lain – lain
Mereka adalah pengikut Nabi yang menerima siksaan di luar perikemanusiaan. Penyiksaan kaum Quraisy pada mulanya hanya dilakukan kepada pengikutnya saja. Untuk menganiaya Nabi Muhammad saw kaum Quraisy tidak berani. Sebab Nabi mendapat perlindungan yang ketat dari pamannya Abu Thalib.
3.      Pemboikotan dan Rencana Pembunuhan Nabi
Rasullullah saw dan keluarganya mengalami tekanan dan bujukan yang sangat berat dari kaum kafir Quraisy. Namun, semuanya itu diterima dengan ketabahan hati. Agama Islam tidak menjadi pudar, melainkan semakin hari semakin maju, dan makin bertambah pula pengikutnya. Mereka merasa yakut kalau Islam itu bisa memusnahkan berhala mereka.
Untuk menjaga hal demikian, maka mereka mengadakan pemboikotan dan rencana pembunuhan terhadap Nabi dan para pengikutnya. Pemboikotan berlangsun selama 3 tahun yang berisi :
a.       Tidak boleh melakukan jual beli dengan keluarga Bani Hasyim dan Muthalib.
b.      Dilarang mengadakan perdamaian apapun dengan pihak keluarga nabi Muhammad saw.
Pernyataan pemboikotan tersebut digantung di dinding Kakbah. Yang menulis undang – undang pemboikotan tersebut adalah Mansyur bin Ikromah.sejak saat itu putuslah hubungan dengan kabilah – kabilah Bangsa Arab dan penduduk Mekkah. Pemboikotan tersebut merupakan perlakuan yang sangat kejam yang mengakibatkan kesengsaraan, kemiskinan, dan kelaparan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar